Ada suatu tradisi dari pementasan pameran mobil internasional Los Angeles Auto Show di Amerika yang berlangsung November yang lalu. Sebelum pameran dimulai terlebih dahulu digelar pertemuan para perancang mobil internasional dunia. Mereka berkompetisi memamerkan karyanya dan ini yang tidak dimiliki negara-negara lain dalam melangsungkan pameran mobilnya.
Dalam event The Design Los Angeles Design Challenge 2009 ke-V ini diikuti sekitar 500 desainer terkenal di dunia berasal dari Eropa, Amerika dan Asia. Tema yang diusung kali ini adalah konsep mobil balap 2025 dan persaingan antara mobil Jepang, Amerika dan Eropa menjadi pusat perhatian.
Tuan rumah diwakili oleh GM yang diserbu prinsipal negeri matahari terbit, yakni Honda, Mazda, Mitsubishi dan Toyota dari Jepang dan dari Jerman diwakili oleh Audi, BMW, VW, Mercedes dari Jerman : Hasil kreasi itu antara lain :
Audi R25
Audi R25 yang futuristik adalah suatu prototipe dari merek untuk mobil balap, didesain oleh Audi of America Centre Design California, R-25 yang dirancang untuk bersaing di racetracks dimasa depan dan diuji dalam terowongan high-velocity yang memungkinkan menjadi mobil balap terbalik. Fitur dirancang dengan konsep Dynamic Space Frame and permukaan yang aktif mengoptimalkan aliran udara. (full story :carbodydesign)
(image source : carbodydesign)
Volkswagen Biorunner
Desain ini dikatakan sebagai wujud lanjutan dari Volkswagen Baja dengan konsep “One Tank Unlimited Solo Class.” Dibuat oleh Volkswagen / Audi Design Center California. Pengemudi satu orang, duduk selayaknya naik motor, kendali dimainkan dengan tangan dan kaki, kontrol kendali yang dikendalikan pengemudi mempengaruhi seluruh aliran elektrik pada sistem roda, Volswagen Bio Runner memanfaatan teknologi synthetic muscle-based suspension.
Kendaraan ini digerakkan mesin turbin kembar yang ultra-efisien 500.000 rpm dengan bahan bakar bio-synthetic jet fuel. (full story : carbodydesign)
(image source : carbodydesign)
Mazda Kaan
Mazda Kaan adalah satu prototype mobil bertenaga listrik yang akan berpartisipasi dalam E1 Race, balap mobil internasional dengan zero emisi di masa depan. Mazda mematenkan sistem ban elektronik untuk memacu Kaan hingga mencapai 250 mph atau 403 km/jam tanpa emisi! Ban tersebut berfungsi untuk mengambil tenaga dari permukaan lintasan yang dirancang khusus untuk menghantarkan aliran listrik menuju mesin mobil. Desain kokpit yang berbentuk kapsul selain mampu mengurangi hambatan udara juga berfungsi untuk melindungi pembalap.
(image source : laautoshow)
GM Chaparral Volt
Para perancang dari General Motors Advanced Design menamakan karya mereka Chaparral Volt. Kira-kira begitulah kebangkitan LA Times Grand Prix di 2025 yang menggambarkan single seater mempunyai tiga kelebihan, yakni berjalan di bumi, tahan akan suhu panas dan terpaan badai.
Dikaitkan dengan energi, Chaparral Volt mendapatkan dari tiga sumber sebagai tenaga pendorong EREV yang mereka kategorikan dalam eco-triathlon. Jadi, ketika di darat, pengereman yang tinggi bisa dimanfaatkan mengisi energi. Sedangkan angin dapat membantu pendinginan baterei melalui turbin extractors yang berada di belakang.
Integritas dari lapisan poly-vinyl di dalam bodi the volt’s berfungsi untuk menangkap cahaya matahari. Kemudian energi tersebut dikonversi dan disimpan untuk digunakan sebagai sumber energi primer.
(image source : laautoshow)
Honda
Desainer Honda coba mereinkarnasi the Great Race 1908 yang mana 17 lelaki pemberani melintasi dunia. Perjalanan diperkirakan menempuh jarak sekitar 35.000 km menjelajah tiga benua selama 6 bulan. Dengan rancangannya, Honda pada 2025 siap menantang Amerika di darat, Asia di lautan dan Eropa di udara. Kendaraan Honda dirancang dapat beradaptasi dengan berbagai konfigurasi, dengan mempunyai keunggulan teknologi yang dapat mengubah kecepatan, ketinggian dan rentang jarak. Semua sistem tersebut diatur oleh remote, yang berfungsi sebagai kemampuan robotik dan jet dalam melintas di air dan udara.
(image source : laautoshow)
Mitsubishi MMR25
Terbiasa dengan sistem gerak empat roda 4×4, Mitsubishi merancang kendaraan pacu yang mereka namakan MMR25 ini, cukup unik. Gerak rodanya 8×4 dan mengemudikannya dari segala arah. Pokoknya, sangat memanjakan pengendaranya. Paling menarik saat menikung, the MMR 25 dapat menaklukkannya dengan gerakan menyamping. Uniknya, sayap tengah berfungsi sebagai spoiler. Lalau, spoiler depan dan belakang menjadi suspension ganda.
(image source : laautoshow)
Toyota LeMans
Para perancang Toyota di Calty Design Research, Inc, California menampilkan karya mobil balap 2025 yang tidak butuh berhenti saat balap. Bertenaga hydrogen, LeMans Racer – Toyota menamakan konsep mobil balapnya – dapat juga dibebankan pada pada bodi Photovoltaic sebagai sumber energi masa depan. Dengan dua model, masing-masing kendaraan beradaptasi sesuai dengan karakternya. The LeMans optimis dari segi aerodinamis atau daya cengkeram, baik melaju pada kecepatan tinggi atau menikung, yang keduanya bisa dipilih salah satu sesuai keinginan. Seumpama, pengemudi memilioh kecepatan tinggi, body dan roda menyempit, tujuannya mengurangi gejala spin supaya bisa menembus kecepatan tertinggi 540 km/jam. Jika dipilih menikung, bodi melebar dan ban memberi daya cengkeram terbesar.
Untuk kokpit, unsur keselamatan dan performa kendaraan sudah di optimalkan. Seperti sistem digital pada instrumen. Untuk menghindari benturan bisa diatur dengan sistem komputer.
(image source : laautoshow)
BMW
BMW mendesain mobil bertenaga hidrogen, mobil ini mirip sekali dengan mobil F1 di arena balap profesional. Sepertinya BMW ingin mengedepankan konsep mobil yang bersih emisi gas buang.
(image source : laautoshow)
Mercedes
Kemewahan dan dimensi baru akan hadir dalam lomba balap Formula Zero. Prototype Mercedes Benz didesain seperti perahu layar untuk digunakan pada ajang balap kendaraan dimasa depan. Ide pembuatan kendaraan ini adalah sebagai kendaraan yang bisa memenangkan sebuah pertandingan bukan hanya dari kecepatan, tetapi bagaimana dia bisa mengeffisiensikan sumber daya yang ada. Kemampuan kendaraan ini dipercayakan dengan teknologi electric hub motor, permukaannya aero-efficient solar dan high-tech pada rangka kendaraan Formula Zero.